amelia belle
Podziel się swoimi doświadczeniami
ini pengalaman pertama saya setelah 24 tahun hidup di dunia sebagai seorang wanita, tentunya menginginkan memiliki keturunan ( anak ) ketika sudah menikah. saya wanita yang belum pernah menikah dan hanya memiliki seorang pacar laki-laki yang usia nya jauh di atas saya, dan kami sangat berbeda. pada hari itu saya test peck dan terkejut ketika mengetahui saya hamil. oleh karena itu saya memberitahukan kehamilan saya pada pasangan saya ( my boyfriend ) tetapi pasangan saya ( my boyfriend ) tidak bertanggung jawab dan meninggalkan saya begitu saja dalam keadaan hamil muda. saya sendiri dan merasa cemas ketika itu usia kehamilan saya memasuki 6 minggu lebih 3 hari. dalam ketakutan saya berpikir untuk mengakhiri nya dengan aborsi karena saya sendiri belum siap memiliki anak tanpa pasangan saya. saya pun melakukan aborsi sendiri dengan obat merk cytotec. saya sangat sedih dan merasa bersalah 😢
2018 Indonezja
ini pengalaman pertama saya setelah 24 tahun hidup di dunia sebagai seorang wanita, tentunya menginginkan memiliki keturunan ( anak ) ketika sudah menikah. saya wanita yang belum pernah menikah dan hanya memiliki seorang pacar laki-laki yang usia nya jauh di atas saya, dan kami sangat berbeda. pada hari itu saya test peck dan terkejut ketika mengetahui saya hamil. oleh karena itu saya memberitahukan kehamilan saya pada pasangan saya ( my boyfriend ) tetapi pasangan saya ( my boyfriend ) tidak bertanggung jawab dan meninggalkan saya begitu saja dalam keadaan hamil muda. saya sendiri dan merasa cemas ketika itu usia kehamilan saya memasuki 6 minggu lebih 3 hari. dalam ketakutan saya berpikir untuk mengakhiri nya dengan aborsi karena saya sendiri belum siap memiliki anak tanpa pasangan saya. saya pun melakukan aborsi sendiri dengan obat merk cytotec. saya sangat sedih dan merasa bersalah 😢