Dita

Share your story

I choose abortion hard at the beginning but I know this is the right choice

2020 Indonesia

Pertama-tama saya ingin memberitahu bahwa sebaiknya jangan pernah mencoba untuk hamil diluar pernikahan. Ini akan sangat mempengaruhi psikologi anda, apalagi di negara Indonesia yang masih belum “open mind” dan masih berpegang teguh pda budaya serta stigma-stigma negative atas hubungan diluar pernikahan, aborsi, dan feminism. Maka apabila anda sudah terlanjur melakukan hubungan di luar pernikahan lakukan secara amana dan pastikan tidak menimbulkan kehamilan. Aborsi ini merupakan pilihan yang sulit untuk saya, karna pasangan saya sangat ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih lanjut dan serius. Namun, ada banyak hal yang menjadi pertimbangan saya. Pertama adalah masalah financial dan ekonomi, pacar saya baru saja memulai bisnisnya dengan penghasilan yang belum pasti di setiap bulannya sedangkan saya hanya menjalankan bisnis keluarga yang kemungkinan besar apabila ayah saya mengetahui bahwa saya hamil diluar pernikahan maka bisnis tersebut akan di renggut dari tangan saya. Kedua adalah stigma dan social justice, keluarga saya cukup terpandang secara status social saya tidak ingin membuat orang tua saya malu dan kecewa terhadap perbuatan saya ini belum lagi di Indonesia hal ini mungkin akan menjadi “hot topic” perbincangan ibu-ibu komplek dan ibu-ibu arisan di perkumpulan ibu saya, bukan hal yang menyenangkan dan saya tidak mau membebani ibu saya dengan hal ini. Ketiga adalah ketidak yakinan saya terhadap pasangan saya, kami berpacaran baru 5 bulan dan menjalin hubungan jarak jauh, saya bahkan belum pernah pergi ke kota tempat dia tinggal, saya belum mengenal keluarga dan likungan socialnya dengan baik serta masih banyak hal mendasar mengenai prinsip dan komitmen antara kami yang berbeda, selama menjalin hubungan daam waktu 5 bulan bukan sekali duakali kami cekcok namun sangat sering dan bagiku ini memuakakan. Aku tidak ingin pernikahanku beraama orang yang salah, menghabiskan hidupku bersama orang yang tidak tepat, aku ingin pernikahanku hanya berlangsung sekali seumur hidupku. Akhirnya aku memilih aborsi dengan menggunakan pil. Berat memang karna bahkan pasangan saya tidak mendukung saya, namun this is the besy decision that I take.

Ang iligalidad ng iyong pagpapalaglag ay nakakaapekto sa iyong damdamin?

Yes, I feel scared for sin and others social judgement. But I know that this is the best decision I could take

Ano ang reaksyon ng ibang tao sa iyong pagpapalaglag?

Some very supportive some not support at all

Jezzi

Yo aborte con cinco semanas de gestación.... En el mi corazón siempre vivirás.

Eryka

Miałam aborcje, nie chce streszczać mojej historii, bo każda kobieta wie kiedy…

Emily

Bom, acabei de passar pelo procedimento e vim relatar a minha história para que…

Dulcinea Vázquez

Las pastillas tardaron un poco mas de 3 horas en hacer efecto, no presenté…

Aldana

Una decisión que se tiñe de lucha

Mireya Mireya

Y no siento culpa, dolor o pena se que aún sigue siendo tabú en México por la…

Fernanda

Yo aborté y soy una chica libre

Nat

Zawsze miałam bolesne miesiączki, wiec spodziewałam się, ze będzie naprawdę…

Nika

Kiedy dowiedziałam się o kolejnej ciąży załamałam się. Nie wiedziałam co mam…

Luna Luna

Por que ya tengo dos bebes y el mas pequeño tiene seis meses tenia otros planes…

Lala ...

Um mal necessário.

M

Cześć. Mam 21 lat. Byłam w około 2- 3 tygodniu ciąży. Jestem już po aborcji…

Marina

Nie będę opisywała o tym jak to się stało, że się dowiedziałam, każdy ma na to…

P

...Lo quería pero no podía

Riki

We're not monsters!

laMaga

Pense en el bienestar de los 2