Embrace So
aku aborsi karena aku tidak ingin mengecewakan banyak orang. pasangan saya sama sekali tidak setuju pada awalnya . tapi dia sudah tidak menepati janjinya pada saya bahwa dia tidak akan peernah membuat saya hamil. kami bahkan periksa ke bidan setempat dan mendapati usia janin saya sudah sebulan lebih. aku mengalami psikosis stress level 4. dan sangat sensitif. dengan berbafai macam cara aku dan pasangan berusaha mencari obat aborsi đan akhirnya berhasil melakukan aborsi meski hanya aborsi buta tanpa panduan ataupun bantuan pihak yg lebih mengerti.
2015 Indonesia
saya merasakan keram hebat dan pendarahan sangat banyak. tetapi saya didampingi pasangan sya.
Ngaba ukungabikho mthethweni kokuqhomfa kwakho kuchaphazele iimvakalelo zakho?
saya merasa sangat sedih dan kecewa pada diri saya dan pasangan saya.
Benze ntoni abanye abantu xa ukhupha isisu?
mereka kebanyakan menolak dan mencoba menceramahi saya . tapi tekad saya sangat bulat karena saya masih sekolah dan sngat muda.
Won’t be named Won’t be named
I had an abortion a week after my twenty second birthday, I was five and a half…
YoungWoman NotReadyNow SecretsAreComplicating
This website gave me the confidence that I could do it. It gave me all the…